Tapi dalam diriku y kerdil ini aku memang ingin berada didalamnya supya dari dalam aku mampu menganyahkan d lenyapkannya...
- Inilah sebenarnya yang tersemat di hati bilamana aku melangkah masuk untuk bersma-sama...
- Kemungkinan besar aku sendri tenggelam di dalam perjuangan itu,
aku tidak menoloknya kerana aku hanya manusia kerdil dan
serba goyah dlam gerak-tindakan ..
orang mengatakan selama ini aku ini hanya bermain drama dengan realiti...
Tidak benar!!
Aku tidak bermain drama dengan realiti tapi bermain drama dgn kepalsuan perjuangan ..sekali imbas aku memang wirawati tp sebaliknya adalah teman sejati hidup..
Tp kini lain pula, ceritanya dan semua musibat d muslihat..
entah bagaimana dia seorang perempuan sewaktu muda dulu ...hairan juga aku memikirnya skrg tentu tidak lagi kena mengena..- tak terdaya lg walapun biacaranya berapi dan menggunung berapi ..kadangkalanya dgn isterinya sudah tentu tak ada apa-apa lg kerna kemampuanya sudah lama terhakis...paling2 dia melihat y ada punya dan dia melihat dia punya yang lain pulak...
Apa y boleh dibuat lagi itulah, telah lama ku mENghantar makna secara tidak langsung melalui berbagai wadah yang beradab...
Tapi makna y cuba ku kirim itu disalahtafsirkan ..dikatanya aku ingin sedang merancang hendak...
Sebenarnya titik itu masih belum menghilang titik itu masih wujud tersembunyi jauh dibawAh lipatan nurani untuk kelak membesar dah menjadi agresif dan ganas...
Aku termasuk golongan y juga tak buka mulut tapi
aku tetap dengan niat d perjungan ku,
malah semangat ku membara panas sekali sudah terlanjak jauh..
dan
sudah terlalu menyimpang jauh...
Aku masih ingat kata-kata selepas dia...
mengemukan saranan -saranan baru yANG begitu unik untuk dimakan dan diterima oleh ku..
- Bagaimana klu aku melangkah keluar waktu itu tentu tak ada siapa y akan mengikuti keangkuhan itu...
aku mohonlah belas kasihan agar jangan!!
Begitulah perkembangan y dpt aku rasai kebelakangan ini meskipun kewujudan...
Kalau titik itu menjadi banjir kelak, kebanjiranlah wadah reformasi ku waktu itu..
klu titik itu sekadar angin,
ianya akan menlonjak
menjadi badai dan taufan serba perkasa..
dan
badai d taufanlah
wadah reformasiku waktu itu...
dan
klu titik itu semarak menjadi api..
api akan membara dan mengganas setinggi-tingginya...
Demikian bibit-bibit yang datang bertubi-tubi menyerang fikiranku bilamana memikirkan perihal
yang tiada hal itu....
TAMATLAH DULU....
![]() |
Bebaslah jiwa-jiwa... |
No comments:
Post a Comment